Menyediakan obat dari Tanaman Sendiri

Riam Berasap Jaya, 14 Nopember 2009. Beberapa kelompok perempuan di Desa Riam Berasap Jaya mengikuti perlombaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang di usung oleh PKK Desa Riam Berasap Jaya. Kegiatan lomba TOGA di ikuti oleh 9 kelompok yang merupakan Dasawisma dan beberapa kelompok wanita mandiri di desa tersebut.

Mengenal tanaman yang bermanfaat sebagai obat adalah alternative pengetahuan untuk peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Negeri ini banyak sekali jenis-jenis tanaman yang bermanfaat menjadi obat herbal, namun hanya sedikit orang yang mengetahui manfaat besar dari tanaman- tanaman yang sudah biasa kita lihat tersebut. Tanaman-tanaman yang biasanya digunakan untuk keperluan sehari-haripun selain menjadi rempah ternyata juga mengandung nilai penyembuh yang besar. Selain itu nilai-nilai tanaman hutan yang dikenal masyarakat hanya sebatas kayunya atau manfaat lain, ternyata mengandung unsur obat herbal yang luar biasa.



Kategori-kategori yang diperlombakan adalah kesederhanaan visi menyikapi tanaman obat. Banyaknya jenis tanaman, jumlah tanaman yang dimiliki setiap kelompok, pengetahuan kelompok tentang manfaat dan jenis tanaman sertai pemakaian barang bekas dan Tanaman hutan yang menjadi obat adalah standar penilaian untuk lomba tersebut. Antusiasme kelompok terlihat ketika beberapa peserta dengan seragam masing-masing menyambut tim juri untuk mempresentasikan tanaman obat yang dimilikinya. Dari kegiatan tersebut tampak beberapa tanaman yang menjadi tanaman hutan dengan lancar dapat dijelaskan oleh peserta lomba. Terdapat beberapa nama yang tidak asing yang menjadi tanaman hutan seperti pelaik/pulai Astonia SP, Nephentes yang disebut masyarakat local sebagai periuk kera yang menurut masyarakat Riam Berasap untuk obat menurunkan panas. Ada juga tanaman yang merupakan tumbuhan hutan magroove yang tumbuh di sekitar muara sungai siduk sebagai tanaman yang berhasiat sebagai kontrasepsi atau pemanang istilah kampungnya.

Lomba Toga di Desa Riam Berasap Jaya dimaksudkan untuk persiapan kegiatan-kegiatan lainnya terutama program-program penunjang PKK dan Kesehatan Masyarakat. Dengan memasyarakatnya Tamaman Obat Keluarga dan memasyarakatnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat obat maka ketergantungan akan obat kimia dapat di imbangi dengan pemakaian obat herbal yang di hasilkan dari racikan sendiri.

Di iringi pemutaran film documenter tentang Orangutan story pembagian hadiah dilakukan dengan sederhana. Namun memberikan kesan bahwa peserta bahagia dengan hadiah yang di dapat. Nilai dari sebuah hadiah bukan dari jumlah yang didapat, namun dari apa yang di perbuat dan dipersiapkan.Acara yang di dukung penuh oleh berbagai pihak Yayasan Palung,PKK Kabupaten Kayong Utara dan PKK Kecamatan Sukadana menghantarkan sukses u ntuk PKK Riam BerasapJaya dan Panitia pelaksana dalam menyelenggarakan kegiatan Lomba TOGA. Bravo setiap ada kemauan pasti ada jalan itulah symbol perjalanan penyelenggaraan Lomba Toga di Riam Berasap Jaya.