I made this widget at MyFlashFetish.com.

Monday, December 17, 2012

Translokasi Orangutan Pelansi di Hutan Pematang Gadung



Foto Orangutan Pelansi, Doc. Bedu, Yayasan Palung

Orangutan Pelansi yang telah di rescue dari Hutan Kuala Satong, pada akhirnya di translokasi di di hutan desa Pematang Gadung. Sehari sebelumnya (10/12/2012), terlebih dahulu dilakukan Seremonial Penyerahan Orangutan di Kandang Transit IAR. Seremonial ini Serah terima dari YIARI kepada pemerintah daerah Kabupaten Ketapang. Serah terima tersebut dilakukan dari Bupati Ketapang yang diwakili Asisten 2 Setda Kabupaten Ketapang, Drs. Gurdani Ahmad, kepada BKSDA Kalimantan Barat melalui Seksi Wilayah 1 Kabupaten Ketapang. Dalam acara seremonial ini turut hadir juga Dinas Kehutanan Kabupaten Ketapang, Disbudparpora,  YIARI, Yayasan Palung, Fauna and Flora International.

Asisten 2 Setda Kabupaten Ketapang dalam kata sambutannya mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kondisi Orangutan yang terus terancam nasibnya. Selain itu, disampaikan ucapkan terima kasih kepada beberapa NGO yang konsen terhadap konservasi Orangutan karena telah membantu dalam penyelamatan Orangutan dan habitatnya. Kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan kawasan yang menjadi lokasi pelepasan Orangutan Pelansi (Kawasan hutan desa Pematang gadung- red). 
Orangutan Pelansi ditemukan April 2012 akibat terperangkap jerat di kawasan hutan Pelansi Desa Kuala Satong. Akibat terkena jerat membuat Orangutan Pelansi harus bertahan ± 10 hari tanpa makan dan minum. Beruntung Orangutan Pelansi yang hampir mati dapat di rescue serta di bawa di klinik YIARI. Orangutan Pelansi yang di rescue mengalami septicemia sebagai akibat cedera, tangan  mengalami infeksi yang cukup parah terpaksa harus diamputasi.

Translokasi Orangutan Pelansi

Setelah acara seremonial serah terima Orangutan dilakukan, selanjutnya pada hari Selasa (11/12/2012), Orangutan Pelansi dilepaslairkan di kawasan hutan Desa Pematang Gadung. Tim yang ikut dalam pelepasanliaran berangkat pukul 05.30 Wib dari Kandang Transit Satwa menuju Desa Pematang Gadung dan sampai di Desa Pematang Gadung pukul 07.30 Wib, tiba di Desa Pematang Gadung dan selanjutnya menuju kawasan pelepasliaran.   
 Foto : Saat Pelepasliaran/ Translokasi Orangutan Pelansi, Foto, Doc. Abdurahman Alqadrie/YIARI

Dalam perjalanan menuju kawasan pelepasanliaran harus menyusuri sungai. Dalam perjalanan disuguhkan pemandangan yang menarik dengan hadirnya berbagai jenis satwa dilindungi seperti Bekantan (Nasalis larvatus), Monyet ekor panjang, lutung, kelasi serta Orangutan (Pongo pygmaeus). Memang selama ini kawasan hutan yang ada di Kecamatan Matan Hilir Selatan (Desa Pematang Gadung, Desa Sungai Besar dan Desa Sungai Pelang) merupakan kawasan hutan rawa gambut yang mempunyai keanekaragam hayati serta menjadi tempat yang nyaman bagi Orangutan untuk berdiam, karena di areal tersebut pekan orangutan berupa buah Putat (Barringtonia sp,), ubah (Syzygium, sp,), Nyatoh (Plaquium, sp,), Jangkang (Elaeocarpus, sp,) masih cukup banyak tersedia. Selain itu, mengingat besarnya fungsi hutan tersebut menjadi keharusan semua pihak termasuk pemerintah daerah untuk melindungi kawasan tersebut terutama ancaman dari pembukaan areal perkebunan sawit dan pertambangan.

 Foto : Orangutan Pelansi saat pertama menikmati alam bebas kembali. Foto, Doc. Abdurahman Alqadrie/YIARI

Pada pukul 09.45 wib, tim yang ikut dalam pelepasliaran tiba di Camp YIARI. Selanjutnya Orangutan dibawa ke tempat pelepasliaran yang berjarak ± 3 kilometer dari Camp. Dalam kegiatan pelepasliaran, tim yang terdiri dari BKSDA Seksi Wilayah I Ketapang, YIARI, Yayasan Palung, FFI dibutuhkan tenaga ekstra karena untuk menuju lokasi pelepaliaran memiliki medan yang berat serta banjir.  Kegiatan pelepasliaran Orangutan Pelansi itu sendiri selesai pukul 12.14 wib. Walaupun telah dilepasliarkan, Orangutan Pelansi masih tetap di monitoring untuk memastikan kemampuan Orangutan beradapsi dengan lingkungan dan mandiri.(Pit-YP & dkk. ).



2020, Diprediksi Orangutan Liar di Ketapang Nihil

2020, Diprediksi Orangutan Liar di Ketapang Nihil

Thursday, 06 December 2012 16:40 Artha Senna

Hutan habitat orangutan liar yang terus menciut di wilayah Gunung Palung, Ketapang, Kalimantan Barat, diprediksi tahun 2020 tidak ada yang hidup di kawasan bebas dan hanya tinggal di kawasan-kawasan lindung saja.

“Kalau trennya seperti itu, hutan habitat yang terus menciut atau berkurang maka kita tidak bisa menemukan orangutan liar yang hidup di kawasan bebas hanya ada di kawasan konservasi atau yang dilindungi. Dan ini sangat berbahaya. Karena keberadaan orangutan menjadi indikasi baiknya sebuha wilayah hutan,” kata Tito P. Indrawan, Direktur Lapangan Yayasan Palung.

Menciutnya hutan habitat orangutan kebanyakan karena pembukaan perkebunan untuk sawit, pertambangan dan pemukiman. Yayasan Palung sudah mengevakuasi orangutan liar selama tahun 2012 sebanyak 17 individu dari tangan masyarakat dan dari sekitar perkebunan.
“Kalau di daratan Ketapang hamper semuanya menciut. Luasnya pada tahun 2008 untuk perkebunan sudah sampai 1 juta hektar dari jumlah total 3 juta dataran di Ketapang. Kalau tahun sekarang diprediksi  luasnya bertambah. Jadi memang ini harus menjadi perhatian bagi semua,” tambah Tito.

Sumber : 

http://www.greenradio.fm/news/latest/8211-2020-diprediksi-orangutan-liar-di-ketapang-nihil

Friday, December 14, 2012

Empat langkah mengurangi sampah di sekolah



Bahan Bacaan : Empat langkah mengurangi sampah di sekolah
Kamis, 29 November 2012
Jakarta (ANTARA News) - Masalah sampah memang sudah darurat untuk segera diselesaikan dan ini semestinya dimulai dari kesadaran diri sendiri dan lingkungan terdekat.

Manajer Pengelolaan Sampah Greenaration Indonesia Zulfikar mengungkapkan pengelolaan sampah dapat bermulai dari lingkungan sekolah.
Lantas langkah itu mesti dimulai. Berikut beberapa tips mengurangi sampah di sekolah.

1. Pahami jenis sampahmu

Setiap jenis sampah memiliki usia berbeda di alam. Sampah plastic misalnya, baru bisa diuraikan setelah 80-100 tahun ke depan.   "Kalian bisa membuang di tong sampah sesuai dengan jenisnya, apakah bisa didaur ulang atau tidak," kata Zulfikar kepada banyak siswa dalam Workshop Kreativitas GEMAS (Gemar  Mengelola Sampah) yang diselenggarakan AQUA Group bekerjasama dengan Indonesia Business Links (IBL), LKBN Antara, dan STBA LIA di Jakarta, Selasa pekan ini.

2. Kurangi kantong plastik 

 Gunakan kantong plastik seperlunya.  Gunakan pula reusable bag (kantong belanja yang bisa digunakan lagi) ketika kamu berbelanja.  "Kalau ke supermarket bisa dimasukkan di tas saja, penggunaan keranjang seperti jaman dulu justru lebih bagus," kata Zulfikar sembari mencatat, setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik per tahun. Padahal butuh 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon per tahun untuk memproduksi plastik.

3. Hemat kertas 
Gunakan kertas seperlunya dengan memanfaatkan kedua sisinya. "Jika ulangan, gunakan kertas secara bolak balik," kata Zulfikar. Ingat fakta berikut ini, 1 rim kertas (500 lembar) setara dengan 1 batang pohon. Diperkirakan 2,75 miliar batang pohon setiap tahun digunakan untuk memproduksi kertas. Alangkah sayagnya pohon-pohon itu ditebang, saat dunia semakin sempit, semakin panas, semakin gersang.

4. Hemat air

 Zulfikar mencatat, dari 100 persen air yang ada, 97 persen diantaranya adalah  air laut. Hanya
3 persen saja air tawar yang itu pun tak seluruhnya bisa dikonsumsi. "Dari tiga persen itu hanya setengah saja yang bisa diminum. Ambil minuman secukupnya dan hargai makanan kita," kata Zulfikar.

Dengan keempat cara di atas pengelolaan sampah akan sedikit terbantu diwujudkan.  Efeknya bisa luar biasa hebat, yaitu membantu turunnya emisi gas karbon yang menjadi penyebab pemanasan global.

Selamat mencoba.
Sumber : (tri ) http://www.antaranews.com/berita/346032/empat-langkah-mengurangi-sampah-di-sekolah

Thursday, December 6, 2012

Bahan Bacaan : Belajar Hijau tentang Konservasi


          
            Konservasi yang memiliki arti pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris,  Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan. Bagaimanakah kita yang mendiami bumi ini sudah melakukan konservasi?.
                Dalam kehidupan sehari-hari apakah kita tau apa makna dari konservasi itu sesungguhnya terkait pengelolaan sistem kehidupan dan perhatian terhadap bumi di bumi ini.  Untuk  itu ada baiknya kita sama-sama belajar tentang konservasi. :)
A. Apa sih Konservasi itu??
Konservasi adalah Pengelolaan sistem kehidupan dan penghuni bumi secara terencana dalam jangka panjang
Sedangkan menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah:
  • Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.
  • Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam
  • (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik.
  • Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan
  • Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.

       Di Indonesia, berdasarkan peraturan perundang-undangan, Konservasi [sumber daya alam hayati] adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Cagar alam dan suaka margasatwa merupakan Kawasan Suaka Alam (KSA), sementara taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).
Cagar alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tunbuhan, satwa, atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwanya.

        Taman nasional mempunyai ekosistem asli yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman hutan raya untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. Taman wisata alam dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.

B. Bagaimana?
Ø Perlindungan & pembentukan habitat alami
Ø Penangkaran (Kebun binatang, kebun raya, bank gen, dll)
Ø Pembuatan & penegakan hukum untuk melindungi keanekaragaman hayati
Ø Pendidikan, sehingga masyarakat mengerti bahwa ancaman bagi keanekaragaman hayati juga mengancam kelangsungan mereka sendiri & bahwa SETIAP ORANG HARUS AKTIF berperan dalam berkonservasi keanekaragaman hayati, termasuk habitatnya.

C. kenapa?
• Alasan Agama
“dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang- orang yang berbuat kerusakan.” (28:77).
“Ingatlah ketika tuhanmu berfirman pada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah dimuka bumi .“ (2:30) (maksudnya manusia yang bertugas menjaga BUMI ini dari berbagai jenis kerusakan)
Dan masih banyak lagi ayat2 senada…
• Alasan moral
Apa hak kita menghancurkan species lain? Manusia jelas punya pilihan, species lain tidak!
• Alasan estetis
Begitu banyak karya seni yang dibuat berdasarkan inspirasi yang didapat dari alam.
• Alasan ekologis
Hutan berfungsi menghasilkan oxygen, menahan banjir, menangkap air,dll. Tanpa hutan, kehidupan manusia tidak akan dapat berlangsung.
• Alasan ekonomis & ilmiah
Banyak sekali hewan & tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan, obat-obatan, bahan bangunan, dll. Sudah pasti penyakit yang belum ada obatnya bisa ditemukan di dalam hutan. Kita yang belum menemukannya.
Dan masih banyak alasan2 lainnya..!!

D. Apasih manfaat hutan??
Hutan itu supermarket alam :
• Sumber air
• Sumber pengolahan & penyuplai udara bersih (oxygen)
• Sumber bahan makanan
• Sumber bahan Pakaian
• Sumber bahan bangunan
• Sumber bahan obat-obatan (Indian Amazone menggunakan 1300 species tumbuhan, Asia tenggara 6500 jenis)

E. Tahu tidak berapa lama benda ini terurai???
Berikut adalah barang/kemasannya yang biasa dibawa oleh para pendaki; Paling cepat benda-benda ini terurai sbb:
ü Kertas : 2,5 bulan
ü Kain katun : 1,5 bulan
ü Kulit jeruk : 6 bulan
ü Kardus/Karton : 5 bulan
ü Filter rokok : 10-12 tahun
ü Kantong plastik : 10-20 tahun
ü Sepatu kulit : 25-43 tahun
ü Baju/kaos kaki nylon : 30-40 tahun
ü Kertas plastik, botol plastik : 50-80 tahun
ü Aluminium (Voil) : 80-100 tahun
ü Kaleng timah : 200-400 tahun
Bayangkan kalau semua kita membuang ini di sembarangan!!! MASIH MAU BUANG SAMPAH SEMBARANGAN?!?!?! TERLALU….!!!!
Pilihlah produk yang kemasannya mudah terurai, kalau kita memang peduli akan lingkunagan kita….
F. Akibat dari PERBUATAN KITA
Ø Rusaknya keseimbangan alam
Ø Hilangnya sumber daya pangan
Ø Hilangnya sumber obat-obatan
Ø Hilangnya sumber air
Ø Terjadi perubahan iklim yang tidak menentu
Ø Bencana alam
Ø Punahnya suku pedalaman, hewan & tumbuhan
PADA AKHIRNYA MANUSIA PUN PUNAH!!!!

G. HUTAN INDONESIA
a. 500 species mamalia
b. 1500 jenis burung
c. 100.000 jenis tumbuhan
d. Hewan khas indonesia (Anoa,komodo, babi rusa, orang utan, dll)
INFO TERKINI, Ada penambahan species² baru yang ditemukan, ironisnya, sejalan dengan itu, ada pula species-species yang mulai PUNAH!!! Siapa pelakunya??? MANUSIA!!!

H. Apakah keanekaragaman hayati itu??
Segala bentuk keragaman dalam dunia kehidupan. Biasanya dikelompokkan dalam tiga tingkatan; gen, jenis & ekosistem.

I. Save the Animals!!! Why??
∞ Satu jenis hewan punah, satu mata rantai makanan hilang.
∞ Hewan menjadi hama karena jaring makanannya terputus.
∞ Tumbuhan punah karena tidak dibantu hewan dalam penyerbukannya.
∞ Sumber makanan sudah pasti menghilang
∞ Sumber obat-obatan hilang
PADA AKHIRNYA, MANUSIA PUN PUNAH!!!!!

J. Save Tumbuhan!!! Why??
∞ Hilangnya sumber makanan
∞ Hilangnya sumber obat-obatan
∞ Punahnya hewan-hewan
∞ Hilangnya sumber air
∞ Muncul berbagai bencana
∞ Perubahan iklim
PADA AKHIRNYA, MANUSIA PUN PUNAH!!!!!

K. Apa yg bisa kita lakukan???
∞ Hemat dalam pemakaian kertas
∞ Daur ulang (Recycle), Kurangi (Reduce), Gunakan kembali (Reuse)
∞ Hindari memakai piring/gelas kertas/sterofoam
∞ Hindari memakai bahan pembungkus yang merusak lingkungan
∞ Buang sampah pada tempatnya
∞ Penghijauan/reboisasi lingkungan
∞ Berhenti merokok (terutama yang memakai filter)
∞ Ajak semua orang yang kita kenal untuk menjaga lingkungan (PRO AKTIF).
JANGAN TUNGGU BENCANA DATANG!!!!!!!!!

Mudah-mudahan bisa menjadi bahan renungan kita bersama dan dapat bermanfaat, salam  hijau dan lestari....
Sumber ; wikipedia.com: http://id.wikipedia.org/wiki/Konservasi dan di tulis ulang dari tulisan Viqarchu; http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/12/03/konservasi-508153.html