Thursday, 06 December 2012 16:40 Artha Senna
Hutan
habitat orangutan liar yang terus menciut di wilayah Gunung Palung, Ketapang,
Kalimantan Barat, diprediksi tahun 2020 tidak ada yang hidup di kawasan bebas
dan hanya tinggal di kawasan-kawasan lindung saja.
“Kalau
trennya seperti itu, hutan habitat yang terus menciut atau berkurang maka kita
tidak bisa menemukan orangutan liar yang hidup di kawasan bebas hanya ada di
kawasan konservasi atau yang dilindungi. Dan ini sangat berbahaya. Karena
keberadaan orangutan menjadi indikasi baiknya sebuha wilayah hutan,” kata Tito
P. Indrawan, Direktur Lapangan Yayasan Palung.
Menciutnya
hutan habitat orangutan kebanyakan karena pembukaan perkebunan untuk sawit,
pertambangan dan pemukiman. Yayasan Palung sudah mengevakuasi orangutan liar
selama tahun 2012 sebanyak 17 individu dari tangan masyarakat dan dari sekitar
perkebunan.
“Kalau
di daratan Ketapang hamper semuanya menciut. Luasnya pada tahun 2008 untuk
perkebunan sudah sampai 1 juta hektar dari jumlah total 3 juta dataran di
Ketapang. Kalau tahun sekarang diprediksi luasnya bertambah. Jadi memang
ini harus menjadi perhatian bagi semua,” tambah Tito.
Sumber :
http://www.greenradio.fm/news/latest/8211-2020-diprediksi-orangutan-liar-di-ketapang-nihil
Sumber :
http://www.greenradio.fm/news/latest/8211-2020-diprediksi-orangutan-liar-di-ketapang-nihil
No comments:
Post a Comment