Beberapa hari lalu, tepatnya 14 sampai 15 September 2013, Yayasan Palung bersama siswa kelas 3 SMPN 3 Matan Hilir Utara, melakukan fieldtrip (kunjungan lapangan untuk belajar tentang hutan dan Keaneragaman hayati -red) di Riam Kinjil.
Riam
Kinjil merupakan wilayah di Kabupaten Ketapang, lebih tepatnya berbatasan
dengan Kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Kawasan hutan dan
keaneragaman hayati di tempat ini masih cukup baik untuk kegiatan-kegiatan
seperti fieldtrip, perkemahan, belajar dan jelajah hutan secara langsung.
Diskusi dari hasil pengamatan malam, foto 2, doc. Yayasan Palung |
Pemandangan
di Riam Kinjil ini cukup memanjakan mata karena terdapat sungai dengan
bebatuan. Air jernih dan gemuruh air terjun terdengar dan hutan masih terlihat
terawat dengan ditandai oleh hawa sejuk di sekitar. Keanekaragaman hayati
berupa hutan cukup baik, mengingat tempat tersebut masih terjaga. Selain itu,
tumbuh-tumbuhan dan pepohonan disekitar masih tanpak alami.
Sungai yang berbatuan masih baik_foto 3, doc. YP |
Sungai yang berbatuan masih baik_foto 4, doc. YP |
Lokasi
fieldtrip di Riam Kinjil dipilih, mengingat jaraknya yang cukup dekat dari
sekolah, walaupun sebenarnya jauh. Jalur yang dilewati cukup sulit, beberapa
kali harus mendaki tanjakan yang cukup terjal dan banyak melewati sungai. Di Salah
satu sungai, peserta Fieldtrip menyeberang sungai dengan menggunakan rakit dari
papan. Pada Perjalanan pergi memakan waktu 3 jam 20 menit dan perjalanan pulang
2 jam 30 menit.
Diskusi Kelompok setelah melakukan pengamatan satwa malam. foto 5, doc. Yayasan Palung |
Yayasan
Palung sejak 2009, berupa materi di kelas rutin dilakukan untuk siswa kelas 8
dan diakhir tahun ajaran siswa dibawa fieldtrip untuk praktek materi di lapangan
sekaligus mendekatkan siswa ke alam dan mengenalkan apa yang ada di hutan,
dengan kata lain belajar secara langsung di hutan.
Fieldtrip
ini diikuti oleh 32 orang siswa dan 4 orang guru dari sekolah mereka. Kegiatan
selama dua hari tersebut, mendapat sambutan baik dari peserta fieldtrip.
Berbagai materi, diskusi dan pengamatan dalam kegiatan fieldtrip kali ini. Selain
jelajah hutan, peserta fieldtrip melakukan pengamatan satwa, pengamatan
diantaranyanya dilakukan pada satwa diurnal (satwa yang beaktivitas di siang
hari-red), mereka berjumpa dengan Kelempiau. Sedangkan pengamatan satwa nokturnal
(satwa yang beraktivitas di malam hari -red), mereka bertemu kelewar, jangkrik
dan laba-laba. Selain itu, peserta fieldtrip belajar keanekaragaman hayati dan pengamatan
indikator air bersih. Mereka juga diberikan beberapa game (permainan-red)
seperti game borgol dan pallet warna.
Hasil melihat keanekaragaman hayati hutan dengan menggunakan media pallet warna. foto 6, doc. YP |
Senam Pagi sebelum memulai kegiatan, foto 7, doc. YP |
Mariamah
Achmad dan Abdul Samad dari program Pendidikan Lingkungan, Yayasan Palung dan
Winda Lestari (relawan Tajam, Yayasan Palung) ikut serta dalam kegiatan dan
pemberian materi dalam fieldtrip tersebut. Siswa sangat senang mengikuti
kegiatan ini walapun badan capek karena perjalanan yang jauh dan jalur yang
cukup sulit.
Mudah-mudahan
dengan adanya fieldtrip ini, mampu menumbuhkan, melatih dan mengembangkan mental
siswa seperti tanggungjawab, kepekaan terhadap lingkungan dan kemandirian. (
Petrus Kanisius & Mariamah Achmad- Yayasan Palung).
No comments:
Post a Comment