A blog to cover orangutan conservation efforts in Kalimantan Barat (West Borneo), Indonesia.
Wednesday, December 15, 2010
Inovasi Baru Yayasan Palung Bentangor Pampang Center Membuat Pestisida Nabati
Yayasan Palung Bentangor Pampang Center melakukan inovasi baru dalam membuat Pestisida Nabati, dalam rangka mengembangkan Pertanian Organik di wilayah Kabupaten Kayong Utara khususnya di Desa Pampang. Dalam pengelolaan Pertanian organik muncul ide baru untuk dapat mengembangkan pertanian dengan membuat pestisida nabati sebagai bahan untuk pendukung pertanian organik.
Pembuatan Pestisida Nabati merupakan percobaan Yayasan Palung Bentangor Pampang Center pada tanggal 11 November 2010 dengan tujuan pembasmi hama dan pendukung untuk peningkatan pertanian organik di Desa Pampang. Menurut F.Wendy Tamariska Field Officer Yayasan Palung dari Program Pendidikan Lingkungan di Bentangor Pampang Center, pembuatan bahan pestisida nabati merupakan gagasan dari bapak Utay, 38 tahun dan telah mempraktekannya dilahan pertaniannya sendiri selama 3 tahun di Daerah Senebing, Kabupaten Kayong Utara. Lebih lanjut Wendi menyatakan, bapak Utay sangat tertarik untuk mengembangkan pestisida nabati di wilayah Pampang, karena di pampang sudah ada Pertanian Organik di areal Yayasan Palung Bentangor Pampang Center.
Pestisida nabati merupakan racun pembunuh atau pengusir hama yang terbuat dari bahan-bahan alami organik. Apa fungsi pestisida nabati adalah sebagai pembasmi hama, kutu, jamur dan serangga pada tanah dan tanaman
Bagaimana Membuat pestisida nabati dalam takaran 5 – 10 Liter (bisa digunakan untuk 6 bulan – 1 tahun pemakaian. Tergantung pada Penggunaannya.
Bahan-bahan yang diperlukan:
o Gadung 1 kg
o Lengkuas 2.5 ons
o Kunyit 2.5 ons
o Bawang putih 2.5 ons
o Air dingin 5 liter
o Deriken air/ wadah takaran 5 – 10 liter
Cara Membuat:
1. Tumbuk hingga rata bahan-bahan (gadung, lengkuas, kunyit dan bawang putih)
2. Setelah ditumbuk segera masukkan bahan-bahan tersebut ke dalam air dingin dan aduk hingga rata
3. Campurkan 5 sendok makan EM-4 k dalam air campuran bahan-bahan yang sudah ditumbuk kemudian aduk hingga rata
4. Fermentasikan dalam wadah/ deriken air 5 – 10 liter selama 1 minggu
5. Buka tutup wadah/ deriken air fermentasi setiap 3 hari sekali untuk membuang uap/ gas fermentasi
6. Setelah 1 minggu, pestisida nabati bisa digunakan
Pemakaian pestisida nabati:
Campurkan 5 sendok makan pestisida nabati dengan air biasa kemudian gunakan dengan alat semprot tanaman. Atau setiap 0.5 (setengah) sendok makan pestisida nabati dicampur dengan air biasa untuk disemprotkan menggunakan alat semprot ukuran 600 ml – 1 liter (re-use atau menggunakan kembali sampah botol kemasan menjadi alat semprot tanaman).
Cara membuat EM-4 dan Pestisida Nabati
Alat-alat diperlukan:
o Pisau atau parang (untuk memotong bahan yang akan dihancurkan)
o Lesung/ alat tumbuk (untuk menghaluskan bahan)
o Deriken air 5 – 10 Liter atau wadah untuk proses fermentasi
o Alat penyaring/ saringan
o Ember (untuk menampung air campuran bahan)
EM-4
Apa itu EM-4 ?
EM-4 merupakan singkatan dari Efektif Mikroorganisme dan ‘4’ merupakan istilah tak baku untuk organisme.
Apa fungsi atau kegunaan dari EM-4 ?
o Sebagai bahan dasar fermentasi (proses endapan menggunakan bakteri) untuk pembuatan pestisida nabati
o Mempercepat proses komposing (membuat pupuk kompos)
o Menghilangkan bau pada kotoran (khususnya pada pembuatan pupuk kompos)
Membuat EM-4 dalam takaran 5 – 10 Liter (bisa digunakan untuk 6 bulan – 1 tahun pemakaian; tergantung penggunaan)
Bahan-bahan yang diperlukan:
o Bekatul atau Dedak 1 kg
o Batang Pisang (setengah membusuk) 1 kg
o Terasi 2.5 ons
o Gula Pasir 1 kg
o Air Panas 5 Liter
o Air Dingin 5 Liter
o Deriken Air 5 – 10 Liter
Cara Membuat:
1. Remas batang pisang menggunakan air dingin kemudian saring gunakan penyaring untuk membuang ampas batang pisang hasil remasan dan mengambil air hasil remasan
2. Masukkan dedak, terasi dan gula pasir ke dalam air panas, kemudian aduk hingga rata dan dinginkan
3. (Setelah dingin) Campur air ampas batang pisang dengan air campuran dedak, terasi dan gula pasir, kemudian aduk hingga rata
4. Masukkan air campuran tersebut ke dalam deriken air (wadah penampung) untuk di fermentasikan selama 3 (tiga) Minggu dan selama proses fermentasi simpan deriken air/ wadah fermentasi ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung (tempat sejuk)
5. Buka tutup deriken/ wadah fermentasi setiap 3 hari sekali agar uap/ gas fermentasi bisa keluar dan tidak merusak deriken air/ wadah fermentasi
6. Setelah 3 minggu, EM-4 sudah bisa digunakan.
Pengembangan Pestisida Nabati dan Pertanian Organik merupakan satu kesatuan untuk memberikan suatu temuan baru khusus di Kalimantan Barat sebagai acuan pengembangan pertanian. Semoga saja pengembangan Pertanin dapat berhasil berkat pestisida nabati. ( Pit-YP).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment