A blog to cover orangutan conservation efforts in Kalimantan Barat (West Borneo), Indonesia.
Monday, March 19, 2012
Pematang Gadung Heart of Ketapang
Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan terletak sekitar 30 km di selatan kota Ketapang, Kalbar. Desa Pematang Gadung memiliki keunikannya berupa lahan gambut yang merupakan hutan skunder dengan luasan lebih dari 14.000 hektar. Sisanya adalah hutan kerangas atau padang pasir yang sangat luas lebih dari 7.000 hektar, sebagian telah terdegradasi oleh pembukaan lahan untuk pertambangan.
Sebelum mencapai hutan yang berjarak sekitar 3 km dari perkampungan, kita melewati areal persawahan lahan basah yang menyimpan tak sedikit jenis burung yang unik. Diantaranya : Gallirallus philippensis atau Mandar Padi Kalung dan Tyto longimembris atau burung Serak Padang. Saat ini, kedua jenis tersebut merupakan jenis unggas Australasia, yang belum tercatat untuk Sunda Besar (Kalimantan, Jawa, Sumatra dan Bali).
Kondisi site pengamatan, tipe habitat dan status perlindungannya, Site pengamatan berupa sawah lahan basah, hutan rawa gambut, dan danau rawa yang secara periodic di genangi air yang sangat luas. Dari berbagai type tersebut menjadikan berbagai habitat untuk beragam jenis burung berbeda. Cara yang biasa dilakukan untuk pengamatan adalah dengan menyusuri sungai yang membelah hutan. Akses untuk menuju ke sana, perjalanan dari kota Ketapang menuju Pematang bisa di tempuh dengan mobil atau sepeda motor dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan. Di kampung motor boat atau kelotok untuk masuk ke dalam hutan, karena hutan ini dibelah oleh sungai Kepuluk dan sungai Pesaguan.
Cerita menarik sepanjang pengamatan dan tentu saja berupa jenis-jenis burung yang terlihat selama pengamatan dilakukan. Dari kota Ketapang, di perjalanan kita bisa mampir di pantai Sungai Jawi, pada saat musim migrasi pantai tersebut dipenuhi burung pantai migrant. Pada saat masuk kampong atau kampung kita sudah disambut Lonchura fuscans, burung bondol endemik Kalimantan yang hitam polos dan merupakan jenis yang mudah terlihat. Lanius schach bentet (burung Bentet Kepala Kelabu), Arthamus leucorhynchus (burung Kekep Babi), kadang juga Leptopltilos javanicus (burung Bangau Tong-tong) melayang di atas kita, Haliastur Indus ( burung Elang Bondol) dan Elanus caeruleus (burung Elang Tikus).
Saat menyusuri sungai menuju ke dalam hutan, kita dapat menyaksikan beraneka jenis burung, dan yang paling menarik kita juga bisa melihat Ciconia stormi (burung bangau strom), burung paling langka ini akan bertengger di pohon tinggi di tepi sungai saat sore, Anthracoceros albirostris, terkadang juga Buceros rhinoceros (burung Enggang Badak), Acceros undulates (burung Julang Jambul Hitam) dan Annorhinus galeritus (burung Enggang Kelihingan), juga melihat Cymbirhyncus macrorhincus (burung Sempur Hujan) dan sarangnya yang menggantung di pinggiran sungai, serta burung-burung hutan lainnya.
Selain burung, kita juga dapat menyaksikan Bekantan (Nasalis Larvatus), Lutung (Presbytis cristata), Kelasi (Presbytis rubycunda), Kera ekor panjang (Pacicularis macacca), dan bahkan Orangutan, (Pongo pygmaeus wrumbii) . Pada musim-musim tertentu Anhinga melanogaster (burung Pecuk Ular Asia ) akan meramaikan danau rawa Perendaman, juga Ardea purpurea (burung Cangak Merah) dan Leptoptilos javanicus, juga beberapa jenis elang termasuk elang migran. Jika kita masuk ke hutan gambut, kita akan melihat Harpactes kasumba (burung Luntur), Harpactes duvaucelii (burung Luntur gelang Putri) dan lain-lain.
Menurut bapak Abdulrahman Al Qadri, selaku ketua Kawan Burung Ketapang (KBK), keanekaragaman dalam habitat hutan rawa gambut Pematang Gadung merupakan miniature dari Kabupaten Ketapang secara keseluruhan. 95% jenis burung yang terdapat di Kabupaten Ketapang ada di sini, dan semua jenis mamalia yang ada di Kabupaten ketapang juga ada di sini, sangatlah wajar jika kita menyebut Pematang Gadung “ Heart of Ketapang” untuk kawasan Rawa Gambut Pematang Gadung. Pak Doi sapaan akrab Abdulrahman Al Qadri, mengatakan; setiap minggu, kami bersama teman-teman fotografi dari P- Pophy penyayang burung rutin untuk melakukan pengamatan dan patroli di sekitar kawasan hutan Pematang Gadung. (Pit- YP).
Foto-foto : Abdulrahman Al Qadri & Jevan.
Untuk informasi tentang Pematang Gadung dapat dilihat di : http://biodiversityofpematanggadung.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment