A blog to cover orangutan conservation efforts in Kalimantan Barat (West Borneo), Indonesia.
Monday, July 11, 2011
ORANGUTAN TERJEBAK DIAREAL LAND CLEARING PT. KAYONG AGRO LESTARI
Oleh : Edi Rahman
Pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2011 salah satu anggota Polsek Kecamatan Matan Hilir Utara memberikan informasi keberadaan 3 individu Orangutan di areal konsesi PT. Kayong Agro Lestari (PT. KAL) yang lokasinya masuk beberapa desa di Kecamatan Matan Hilir Utara. Informasi keberadaan Orangutan ini langsung ditindaklanjuti oleh BKSDA melalui Seksi Konservasi Wilayah 1 Ketapang, Yayasan Palung serta International Animal Recue (IAR) untuk dilakukan evakuasi ke kawasan hutan yang lebih aman.
Dengan menempuh perjalanan sekaitar 1,5 jam tim evakuasi telah sampai di areal konsesi PT. KAL serta langsung menemui Bapak Herman (karyawan PT. KAL) untuk membantu menunjukkan keberadaan 3 individu Orangutan tersebut. Bapak Herman memberikan informasi keberadaan Orangutan namun sangat disayangkan Orangutan sudah tidak ada dilokasi pertama ditemukan karena telah turun dari pohon dan masuk ke kawasan hutan yang belum di land clearing.
Hasil pengamatan dilapangan memang terlihat ditengah areal yang sedang dilakukan land clearing terdapat satu pohon yang tidak ditebang dan masih dibiarkan berdiri tegak. Dipohon tersebut itulah dijumpai 3 individu Orangutan oleh karyawan PT. KAL sehingga pohon tersebut tidak ditebang agar tidak menganggu Orangutan. Selain itu, berdasarkan pengamatan terhadap pohon tersebut terdapat sarang Orangutan yang masih baru (kategori sarang kelas A). Ini memperkuat bahwa 3 individu Orangutan memang berada di pohon itu sebelum tim evakuasi datang ke lokasi. Informasi yang didapat 3 individu Orangutan sekitar jam 15.00 wiba turun dan masuk ke kawasan hutan yang belum di land clearing. Menurut informasi Bapak Herman bahwa Kawasan hutan yang tidak di land clearing memang direncanakan sebagai kawasan konservasi yang luasnya diperkirakan 460 Hektar.
memang sangat menyedihkan, karena tidak jauh dari lokasi keberadaan 3 individu Orangutan, terdapat 7 buah alat berat (excavator) yang sedang asik melakukan membabat hutan rawa tanpa menghiraukan kedatangan kami. Hutan yang sedang di land clearing sangat jelas terlihat beberapa bekas sarang Orangutan karena memang hutan rawa merupakan tempat yang nyaman bagi Orangutan untuk hidup. Bahkan punggung bukit diareal konsesi PT. KAL tidak lagi ditumbuhi pepohonan bahkan gerumbulan pucuk bukit sudah berwarna kuning kemerah-merahan, warna tanah akibat land clearing alat berat milik perusahan perkebunan sawit. Di salah satu punggung bukit telah bersiap bibit sawit untuk ditancapkan. Hamparan benih tanaman yang disebut sebagai “emas hijau” oleh pengusahanya ini tumbuh rimbun di lahan pembibitan.
Melihat kawasan hutan yang dijadikan areal konsesi perkebunan sawit PT. KAL yang saat ini masih ada melakukan aktivitas land clearing di hutan rawa mengakibatkan Orangutan terus terhimpit oleh akibat deru alat berat yang merusak habitatnya. Bahkan Orangutan yang hidup di hutan tidak sebebas dulu untuk hidup karena habitatnya semakin kecil bahkan untuk pulang kembali ke hutan tak akan pernah kesampaian karena gugusan perbukitan dan hutan rawa yang masih masuk dalam kecamatan Matan Hilir Utara sudah tak terlihat asri lagi akibat marak derap deforestasi. (Edi Rahman- YP).
photo : Bedu- YP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment