Pakai Gelas Saat Gosok Gigi
Gunakan gelas berisi air saat Anda menggosok gigi dan matikan aliran air keran. Penggunaan air langsung dari keran seringkali menjadi boros. Ini karena keran terus dinyalakan sementara kita tengah menggosok gigi.
Air dalam gelas akan menekan penggunaan air yang tidak perlu. Kita tahu, air bersih semakin sulit diperoleh dan memerlukan proses penjernihan yang membutuhkan banyak energy.
Hindari Tas Kresek
Gunakan keranjang belanja saat Anda belanja ke pasar modern ataupun tradisional. Dengan satu keranjang besar berarti Anda menekan penggunaan kantong kresek yang biasa digunakan sebagai pembungkus sayur atau buah.
Perlu diketahui, limbah plastic baru dapat terurai setelah 1000 tahun. Menurut penelitian plastic juga mengandung Bisphenol A – bahan kimia yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.
Tas kresek yang berwarna misalnya, mengandung campuran tinta sablon. Sangat tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai wadah penyimpan makanan atau minuman panas.
Gunakan Serbet
Setiap hari terjadi penebangan hutan tropis. Kayunya dijadikan sebagai bahan kebutuhan hidup, salah satunya kertas tissue. Kertas tissue dibuat dari serat kayu dan tidak dapat di daur ulang. Maka, gunakanlah serbet untuk membersihkan tangan dan meja. Pakailah sapu tangan untuk mengelap wajah. Anda secara tidak langsung dapat mengerem penebangan hutan tropis kita yang telah hilang sebesar 72%.
Kembali ke Kelambu
Obat nyamuk cair merupakan pestisida yang beracun. Limbahnya sisa dari kaleng atau botol plastic dapat mencemari lingkungan hidup kita. Saatnya kita menggunakan kelambu untuk kamar tidur atau jendela berkawat nyamuk. Jangan lupa untuk membersihkan lingkungan dari potensi berkembang biaknya nyamuk, misalnya genangan air.
Gunakan Sumpit Awet
Bahkan orang di Jepang kini pergi ke restoran dengan membawa sumpit mereka sendiri dari rumah.
So, jika Anda penggemar makanan jenis mie, pakailah sumpit yang bisa digunakan kembali. Hindari sumpit sekali pakai, karena materialnya dari batang kayu – mendorong penebangan hutan hingga gundul .
Sumber: Majalah IDEA
No comments:
Post a Comment