A blog to cover orangutan conservation efforts in Kalimantan Barat (West Borneo), Indonesia.
Wednesday, February 1, 2012
Pelatihan Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Produk Kerajinan HHBK
Pelatihan peningkatan produktivitas dan kualitas produktivitas kerajinan HHBK yang dilaksanakan untuk kali ke dua di laksanakan pada 22-24 Januari 2012, kantor desa Batu Barat, Simpang Hilir kabupaten Kayong Utara. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan bagi Kelompok Pengerajin Harapan Desa, sebagai peningkatan produktivitas dan kualitas hasil kerajinan masyarakat terkait hasil hutan bukan kayu.
Sebagai fasilitator kegiatan pelatihan ini, F. Wendy Tamariska dari Yayasan Palung. Pembukaan kegiatan dibuka secara langsung oleh Kepala Desa Batu Barat. Kegiatan Pelatihan yang diselenggarakan selama 3 hari tersebut dihadiri oleh 18 peserta dari kelompok harapan desa dengan pelatih ibu Nok Salbiah, ibu Siti Hatimah dan ibu Kamah. Profesi Peserta yang ikut pada kegiatan 17 orang peserta merupakan petani gunung (berladang), 1 orang Guru. Pada kegiatan pelatihan direncanakan menghadirkan pembicara dari DPRD KKU, namun pada kegiatan ini tidak bisa menghadiri kegiatan dikarenakan ada rapat pleno. Sedangkan dari Deperindagkop tidak bisa hadir dikarenakan sakit.
Adapun target dari pelatihan ini bertujuaan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kerjinan HHBK kelompok Harapan Desa di Desa Batu Barat, ungkap F. Wendy Tamariska fasilitator dari Yayasan Palung pada kesempatan kegiatan tersebut. Pada hari Pertama kegiatan pelatihan tersebut, Jenis produk yang dibuat antara lain adalah; tikar, topi dan tas. Untuk kualitas produk pelatih mengajarkan, tekhnik anyaman yang lebih erat dan kuat sehingga tidak membuat kelonggaran atau lobang kecil pada anyaman, tekhnik anyaman yang memperhatikan segi (garis lurus) pada motif dan memperhatikan warna (pewarnaan) dan pengeringan daun pandan.
Dalam menentukan Technical Peningkatan Produktifitas, Anggota kelompok Harapan Desa berdiskusi selama 30 menit dipimpin oleh Ibu Yuyun selaku koordinator kelompok dan Ibu Nok Salbiah serta Ibu Siti Halimah untuk mempersiapkan jenis produk yang akan dibuat selama pelatihan. Target: Membangun komunikasi antar anggota kelompok yang lebih produktif berdasarkan waktu yang disediakan. Selanjutnya diadakan sharing informasi, terkait pengetahuan dan pengalaman mengenai teknik menganyam daun pandan. Kelompok membuat 3 jenis produk yang telah disepakati untuk diselesaikan dalam waktu 3 hari selama pelatihan, yaitu: tikar, tas dan topi. Tahap I hari pertama, per anggota kelompok meraut daun pandan, pewarnaan dan pengeringan daun pandan. Hari kedua, pukul 07.00 wib, peserta melanjutkan anyaman pada hari I pelatihan dan peserta sudah menyelesaikan 2 jenis produk: topi, tas dompet (souvenir). Pada hari ketiga, pukul 08.00 wib, peserta melanjutkan (finishing) anyaman pada hari ke III pelatihan dan peserta menyelesaikan 3 jenis produk: tikar 2 buah dan 1 buah topi. pukul14.00 wib, diadakan evaluasi pelatihan dan rencana tindak lanjut (RTL) bagi kelompok Harapan Desa.
Dalam evaluasi pelatihan, masih perlu diperhatikan tingkat kerapian anyaman, motif masih kurang sederhana(terlalu bervariasi dalam hal warna), sudah bisa bekerja (menganyam) secara kelompok untuk meningkatkan produktivitas, Perlu bimbingan secara menerus dari Yayasan Palung. Pada kegiatan pelatihan tersebut, malam harinya diadakan pemutaran film lingkungan dan film-film hiburan. Kegiatan tersebut terlaksana dengan baik dan mendapat sambutan baik dari pihak kepala desa dan msyarakat Batu Barat. (Pit- YP).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lanjutkan,... dan lebih tingkatkan kreativitas masyarakat Desa Batu Barat, khususnya bagi ibu-ibu kelompok Harapan Desa. kami sangat mendukung.
ReplyDelete