Pandan merupakan tanaman pantai yang saat ini mulai dilirik oleh banyak orang sebagai peluang pasar di Tanah Kayong (sebutan untuk daerah Ketapang dan Kayong Utara- red), Kalbar. Para pengrajin saat ini mulai memanfaatkan pandan untuk diolah menjadi berbagai aneka kerajinan berupa anyaman tikar dan beragam jenis asesoris lainnya.
Seperti diketahui pandan merupakan tanaman hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan merupakan serat alam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kerajinan seperti tikar dan beraneka jenis kerajinan lainnya seperti alas meja dan tas. Peluang pasar aneka kerajinan berbahan dasar pandan sangat besar, mengingat kerajinan tersebut ramah lingkungan, pemanfaatannya tanpa merusak alam dan pandan memiliki nilai seni tinggi karena pandan diolah dan dianyam dengan beraneka motif ciri khas daerah seperti motif pucuk rebung dan durian.
Saat ini ekspor kerajinan dari pandan meningkat. Kerajinan dari pandan banyak diminati turis mancanegara. Negara tujuan ekspor kerajinan pandan seperti ke Amerika, Afrika, Eropa, dan Asia. Pandan mudah didapat di sebagian wilayah di Indonesia dan harga yang murah. Walaupun bahan baku yang murah, namun kerajinan berbahan dasar pandan memiliki nilai jual yang tinggi. Kreativitas dalam membuat kerajinan sangat penting karena trend pasar akan selalu berubah.
Sampai saat ini, produsen kerajinan dituntut untuk terus mempertahankan kualitas dan memiliki inovasi-inovasi baru untuk menjaga kelangsungan usahanya. Pemasaran barang-barang kerajinan telah di pasarkan di dalam atau luar negeri. Untuk pemasaran produk, sampai saat ini telah di Kirim ke galeri handcraft di Batam dan di luar negeri ke galeri Rain forest di Amerika dan beberapa pembeli dari Singapura, tutur Wendi Tamariska. Menurut Wendi Tamariska dari Yayasan Palung (sebagai Pendamping), ibu-ibu pengrajin di dua desa dampingan seperti di Pangkalan Buton dan Batu Barat, Kabupaten Kayong Utara. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran produk kerajinan adalah keunggulan produk dan segmentasi pasar . Seorang produsen harus fokus pada keunggulan produk, tuturnya.
Keunggulan produk yang dimaksud seperti kualitas produk, desain yang selalu up-todate, harga yang terjangkau. Segmentasi pasar merupakan target pasar dituju. Hal ini penting karena menentukan lokasi pemasaran yang akan dilakukan. Pemasaran kerajinan bisa dilakukan di obyek wisata, toko seni, butik, toko cinderamata, lokasi pagelaran seni, pameran, dan pasar seni.
Kebutuhan modal untuk membuka usaha kerajinan pandan tidak besar. Usaha kerajinan pandan dapat dimulai dengan modal kecil. Oleh karena itu, ini merupakan peluang bagi para calon usahawan untuk segera bergerak memulai usaha kerajinan pandan. Peluang usaha kerajinan dari pandan masih terbuka lebar. Hal ini dapat dilihat dari permintaan pasar yang terus meningkat. Bisnis kerajinan pandan sangat menguntungkan karena tren kerajinan dunia pada masa yang akan datang masih akan fokus pada bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Indonesia dikenal dengan kaya akan keanekaragaman hayati khususnya hasil alam yang melimpah layak dijadikan sebagai prospek penghasilan masyarakat tanpa merusak hutan. Kekayaan Indonesia tersebut mendorong pertumbuhan industri kerajinan berbahan serat alam. Kerajinan berbahan serat alam akan terus berkembang seiring dengan bertambahnya kebutuhan hidup masyarakat seperti tikar dan aneka jenis anyaman seperti alas meja, tas, topi, tempat Tissue dan berbagai jenis asesoris lainnya.
Bagaimana peluang tersebut bisa dijalankan di daerah Ketapang dan Kayong Utara, tentunya tidak lepas perhatian dari semua pihak untuk peduli dan berkeinginan untuk membangun peluang tersebut. Dalam hal ini, pemerintah maupun pihak swasta, NGO dan termasuk individu yang ingin mengembangkan peluang tersebut. Semoga saja, kerajinan pandan ini mampu terus meningkat dan dapat dijadikan sebagai sumber pendapat bagi para pengrajin dan masyarakat di Tanah Kayong. (Pit- YP).
Baca juga di http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/09/14/pandan-peluang-pasar-di-tanah-kayong
No comments:
Post a Comment