Lecture di SMPN 7, Ketapang, Siswa-siswi Persentasi dengan menggunakan media flipchart. foto doc. Yayasan Palung |
Kemarin
(21/2), saya bersama kedua teman Ranti Naruri dan Suryandi berkesempatan untuk memberikan materi lecture
(ceramah lingkungan-red) tentang hutan di SMPN 7 Sukabaru, Kec. Benua Kayong, Ketapang
Kalbar. Dimulai dari perkenalan diri sebelum materi kepada siswa-siswi SMPN 7
maksud dan tujuan kami mengunjungi sekolah tersebut adalah memberikan materi
sabagai tugas dan tanggungjawab kami
untuk berbagi cerita tentang hutan.
Lecture SMPN 7_Persentasi dengan menggunakan media flipcart, tentang Hutan,satwa. foto doc. Yayasan Palung |
Pada
sesi pertama, saya dan rekan Ranti Naruri, dari program Pendidikan lingkungan
dan Kampanye dari Yayasan Palung memberikan leture (ceramah lingkungan-red)
tentang gambaran awal terkait materi tentang hutan, manfaat hutan, dampak
positif bagi kehidupan dan ancaman hutan saat ini. Selanjutnya, siswa-siswi di
bentuk kelompok untuk mendiskusikan terkait keadaan hutan melalui media flipchart
(media gambar yang disediakan-red). Dalam flipchart tersebut terdapat 5 gambar
tentang bagaiman hutan (tumbuh-tumbuhan dan/atau keanekaragaman hayati),
manusia dan satwa. Dalam kesempatan tersebut, siswa-siswi masih merasa asing
atau belum terbiasa dengan metode penyampaian materi tersebut. Mereka masih
baru mendapatkan metode penyampaian materi dengan menggunakan media flipcart, namun
selanjutnya mereka paham dengan metode yang digunakan.
Selanjutnya,
siswa-siswi diberi kesempatan untuk memaparkan dan mendeskripsikan dengan
mempresentasikan hasil diskusi. Perkelompok,
mereka masing-masing berkesempatan untuk mendeskripsikan terkait gambar-gambar yang
ada di flipchart. Perkelompok masing-masing mendapatkan satu gambar dari 5
kelompok yang dibagikan. Dari 5 kelompok
yang melakukan persentasi menjelaskan tentang gambar (gambaran hutan saat ini
yang tertuang dalam media gambar flipchart), mereka diberikan kesempatan
menyampaikan persentasi dari masing-masing kelompok dalam waktu 2 menit,
terkait sanggahan dan pertanyaan dari kelompok yang ada. Mereka dengan agak
malu-malu mempresentasikan hasil diskusi mereka, tetapi mereka cukup paham dengan
ilustrasi gambar yang ada didalam gambar flipchart. Ada juga kelompok dengan
agak sedikit sulit menjelaskan, namun selanjutnya mereka paham setelah sesame
mereka di kelompoknya membantu menjelaskan.
Diskusi dengan Siswa-siswi setelah persentasi. foto doc. Yayasan Palung |
Dari
hasil diskusi dan persentasi mereka, secara dasar mereka sudah sedikit paham
terkait apa itu hutan, manfaat hutan dan ancaman hutan saat ini. Ada hal yang
menarik, Ke 5 kelompok dalam menyampaikan persentasi, mereka mengungkapkan kondisi
dan keprihatinan mereka terhadap situasi alam (hutan), satwa dan manusia sudah
tidak bersahabat. Mereka menyampaikan; pembukaan lahan, seperti semakin luasnya
areal perkebunan sawit dan pertambangan
berpengaruh terhadap menyempitnya hutan. Selain itu mereka juga mengeluhkan
sering terjadinya banjir, tanah longsor
dan perubahan iklim, mereka menyebut suhu dan cuaca sulit diprediksi. Lebih
lanjut mereka menegaskan contoh ini menjadi salah satu fakta yang ada saat
ini.
Saat menyampaikan materi tentang Hutan, fungsi hutan dan ancaman Hutan. Foto doc. Yayasan Palung |
Di
sesi kedua, kami menyampaikan rangkuman tentang pengertian hutan, manfaat hutan
dan ancaman hutan merupakan salah satu hal cukup menjadi perhatian bersama.
Mengingat hutan sebagai kawasan berupa hamparan pepohonan, tumbuh-tumbuhan dan
keanekaragaman hayati serta satwa menjadi tanggungjawab bersama untuk terus
menerus diperhatikan, dihargai, dijaga dan lestari. Pada kesempatan tersebut,
kami menekankan perlu adanya komitmen bersama tanpa memaksakan, terkait
bagaimana berupaya menumbuhkan kesadaran dari diri, lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan secara umum dimanapun kita berada. Hal-hal
kecil misalkan, peduli terhadap sampah.
Lecture
di SMPN 7 kali ini diikuti oleh 70 siswa-siswi kelas VII A, B dan C. Mereka
sangat menyimak, walau dalam diskusi ada yang kurang memperhatikan. Kami
menyadari, pemberian materi tersebut belumlah cukup mengingat, kerusakan hutan
dan semakin menyempitnya habitat hidup satwa-satwa dilindungi menjadi ancaman
serius di bumi Kalimantan ini, semua pihak sudah selayaknya turut serta dalam
menekan laju kerusakan hutan yang semakin sulit dibendung. Hutan semakin menipis,
habitat hidup satwa dilindungi semakin terancam dan bencana kian sering
terjadi. Harapan adanya tumbuh kesadaran bersama, untuk menghormati, menghargai
dan bersama-sama menjaga. Kegiatan lecture tersebut dimulai sejak pukul
09.30-11. 45 wib, berjalan sesuai dengan harapan dan mendapat sambutan baik
dari pihak sekolah, mereka mengharapkan lagi ada kegiatan serupa di sekolah
mereka.
Baca juga :
Baca juga :
By
: Petrus Kanisius “Pit”- Yayasan Palung