I made this widget at MyFlashFetish.com.

Monday, April 29, 2013

Lecture Orangutan dan Hutan di SDN 15 Ketapang dalam menyonsong Sekolah Berpredikat Adiwiata

Ranti Naruri saat menyampaikan materi tentang orangutan (26/4)di SDN 15 Ketapang. Foto doc.  Suryandi, YP
Orangutan dan hutan menjadi tema perjumpaan lecture (ceramah lingkungan-red) pertama di SDN 15 Ketapang.  SDN 15 Ketapang merupakan salah satu SD yang menyongsong sekolah berbasis lingkungan (sekolah Adiwiata). Kami dari Yayasan Palung mendapat kesempatan sekaligus diundang memberi materi pelajaran tentang lingkungan di sekolah tersebut secara rutin, pada hari jumat, (26/4).  

Sebanyak 30 siswa hadir,terdiri dari murid SD kelas 5 dan 6, dalam lecture tersebut kami bercerita tentang orangutan dan hutan. Kami juga bercerita tentang keadaan hutan dan saat ini. Hutan (tumbuh-tumbuhan) dan orangutan termasuk satwa-satwa lainnya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dalam rantai kehidupan. Kami juga bercerita tentang  manfaat, fungsi dan ancaman hutan dan orangutan bagi manusia. 

Frans Suma selaku Kepala Sekolah, mengatakan sekolah mereka (SDN 15 Ketapang) saat ini sedang mempersiapkan sekolah berbasis adiwiyata. Pemberian materi lingkungan khususnya hutan sebagai dasar pengenalan dasar bagi siswa-siswi. Lebih lanjut menurut Frans Suma, pemahaman lingkungan berkaitan dengan hutan dan orangutan menjadi penting untuk dijadikan sebagai tumbuh dan kembangnya kecintaan anak didik.  
Rehat sejenak dengan mengajak siswa-siswi dengan permainan, foto doc. Suryandi, YP
SDN 15 Ketapang memberikan porsi lingkungan hidup dalam mata pelajaran mulok (muatan lokal) mereka. Pelajaran mulok selain lingkungan hidup ada juga pelajaran seni, tari dan budaya demikian ungkap Frans Suma saat berbincang-bincang dengan kami.  Seperti yang kami lihat, di sekolah mereka terdapat banyak poster, brosur dan ajakan untuk peduli lingkungan, ada berbagai macam gambar orangutan (Pongo Pygmaeus), Bekantan (Nasalis Larvatus), Tenggiling (Manis janicus) dan beberapa satwa lainnya seperti kelempiau/ owa dan burung enggang. 
Pit, saat menyampaikan materi tentang Hutan, foto doc. Suryandi ,YP
Selain itu, kami juga bercerita tentang orangutan dan hutan saat ini mengalami ancaman karena perbuatan tangan manusia. Salah satunya kami bercerita tentang hutan semakin menipis dan tempat hidup satwa sangat terdesak dan terancam punah akibat pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertambangan serta pembangunan. Pada kesempatan itu pula, kami menyampaikan fungsi hutan dan orangutan sangat penting bagi manusia karena semua manusia memiliki kewajiban menjaga lingkungan sekitar, hutan dan satwa secara berlanjut dari hari ke hari. Selain itu, Undang-undang no 05 tahun 1990 tentang keanekaragaman hayati (tumbuh-tumbuhan) dan satwa dilindungi kami sampaikan kepada mereka. Undang-udang no 5 tahun 1990 tersebut berisikan langangan untuk tidak mengambil, menangkap, melukai, membunuh, memperjualbelikan satwa dan tumbuh-tumbuhan dan satwa dilindungi. Apabila melanggar akan dikenakan sanksi penjara kurungan 5 tahun dan denda Rp100 juta.

Dalam menyampaikan materi, media yang kami gunakan dengan menggunakan media slide dan boneka, sambil bercerita, kami juga menyampaikan materi.  Lecture tersebut dilaksanakan dalam waktu ± 90 menit, kegiatan tersebut dimulai pukul 09.00 wib. Pada penyampaian materi, Ranti Naruri dari Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung menyampaikan materi pengenalan tentang orangutan dan materi tentang hutan di sampaikan oleh Petrus Kanisius. Dari Yayasan Palung yang hadir dalam lecture tersebut; Ranti Naruri, Petrus Kanisius dan Suryandi (Reno) dari Program Pendidikan Lingkungan. 

Tema Orangutan dan hutan dalam lecture tersebut mendapat sambutan baik dari pihak sekolah dan siswa-siswi  SDN 15 Ketapang, mereka tampak sangat antusias dan dengan seksama mendengarkan penjelasan dari kami. Pihak sekolah mengharapkan sekolah mereka terus didampingi dengan diisi dengan materi-materi lingkungan, mereka juga menginginkan agar Yayasan Palung bisa mendampingi mereka secara rutin. Diakhir lecture, tepatnya sekitar pukul 10.30 wib, kami berpesan dan mengajak siswa-siswi tumbuh keinginan dan kesadaran untuk peduli dengan lingkungan sekitar dengan hal-hal kecil, salah satunya peduli dengan sampah di lingkungan mereka, lingkungan sekolah mereka.  

 By: Petrus Kanisius “Pit”- Yayasan Palung

No comments:

Post a Comment