I made this widget at MyFlashFetish.com.

Wednesday, March 27, 2013

Kerinduan Sekaligus Prihatin Lagu Anak Semakin Krisis Akibat Kalah Populer


Sebuah kerinduan di benak saya dan mungkin juga bagi sebagian orangtua begitu mendengung, bergumam, terlintas dan terasa bercampur keprihatinan akan lagu-lagu anak yang perlahan-lahan mulai hilang entah di/ ke mana rimbanya saat ini. Secara kasat mata memandang, jarang atau bahkan kita tidak pernah lagi melihat lagu anak- anak muncul dan populer di media khususnya televisi ataupun tampil untuk menyanyikan lagu-lagu mereka diberbagai tempat umum atau saat acara-acara tertentu seperti acara sekolah atau acara hiburan anak-anak lainnya. Sebuah kewajaran jika kerinduan sekaligus prihatinan muncul akibat lagu anak-anak kalah populer dibandingkan lagu-lagu umum atau dewasa. Lagu anak-anak kalah populer alias hilang secara perlahan-lahan dibandingkan musik dewasa saat ini. 

Sebuah fakta dan realita terjadi dengan semakin menjamurnya dunia musik di blantika nusantara saat ini, khususnya dengan munculnya berpuluh-puluh atau bahkan ratusan band-band di kalangan anak muda dan dewasa dengan beraneka macam aliran dan ratusan judul lagu. Tentu saja ini sangat membanggakan terkait kreativitas dan jiwa anak muda yang suka dengan musik. Semakin tahun semakin bertambah, bak jamur tumbuh saat musim hujan dan perladangan tiba. Namun berbeda halnya dengan musik dan lagu anak-anak, sepertinya berbanding terbalik, lagu yang dikhususkan bagi anak-anak semakin krisis dan semakin hilang lenyap bak ditelan bumi akibat kalah popular dari lagu dewasa. 

Perkembangan dunia musik saat ini di hadapkan kepada dunia bisnis belaka, sehingga tidak jarang lagu-lagu pop yang ada cenderung mengisahkan tentang perselingkuhan, percintaan, ke-alay-an, ke-lebay-an, dan lain sebagainya yang secara tidak langsung memiliki dampak kurang baik terhadap anak-anak. Hal ini sangat jelas terjadi, banyak lagu-lagu dewasa yang dinyanyikan oleh anak-anak dan lagu tersebut dapat dikatakan kurang cocok atau dapat dikatakan juga kurang berkenan bila anak-anak yang menyanyikannya. Anak-anak saat ini lebih hafal dan lebih mengenal lagu-lagu orang dewasa dibandingkan dengan lagu-lagu yang dikhususkan bagi mereka. Ironis dan miris memang, anak-anak dihadapkan dengan kenyataan, mereka tidak lagi tahu atau bahkan mereka sudah tidak mengenal lagu bagi mereka. Mereka lebih mengenal band-band yang acap kali bermunculan di televisi, mereka juga sudah semakin terpaksa menyanyikan lagu-lagu dewasa karena keadaan. 

Semakin krisisnya lagu anak-anak sungguh menjadi dilema saat ini, mengingat anak-anak seusia mereka memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dengan berbagai ekspresi tidak terkecuali lagu. Sepengingat saya, lagu anak-anak sangat terasa bermanfaat. Melalui lagu anak-anak diajarkan untuk mengetahui cerita, sejarah, nilai-nilai keagamaan, kepatuhan, kesopanan dan pendidikan akan pengetahuan di sekitar mereka melalui lagu. 

 Sebuah kerinduan akan lagu-lagu anak memang sudah menjadi kerinduan kita bersama, orangtua di rumah, guru di sekolah dan di lingkungan di mana anak berkumpul seperti saat bersosialisasi dengan teman-teman mereka, sering dijumpai mereka (anak-anak-red) lebih hapal dan senang menyanyikan lagu-lagu dewasa yang sedang hits dan sedikit yang tahu tentang lagu anak-anak yang seharusnya ada untuk mereka nyanyikan. Dari sekian banyak judul lagu anak-anak seperti lagu; Bintang Kecil (Cipt. Daljono), Balonku, Bangun Tidur, Burung Kakak Tua,Cik Cik Periuk, Cemara (Cipt. AT Mahmud), Dua Mata Saya (Cipt. Pak Kasur), Nina Bobo, Kasih Ibu, Naik Delman (Cipt. Ibu Sud),Tukang Pos, Tupai (AT Mahmud), Topi Saya Bundar(Cipt. Pak Kasur), Selamat Ulang Tahun, Selamat Pagi Bu Guru (Cipt. Pak Kasur), Menanam Jagung dan Tik Tik Bunyi Hujan (Cipt.Ibu Sud) merupakan beberapa lagu anak-anak dari sekian banyak lagu anak-anak yang ada dan beberapa lagu anak-anak lainnya. Lagu-lagu anak-anak saat ini sepertinya kehilangan porsi atau tempat bagi mereka untuk berkreasi. Lagu anak semakin krisis, hilang, lenyap atau kemanakah lagu khusus bagi anak-anak saat ini?. Namun yang pasti lagu anak-anak kalah popular dibandingkan lagu-lagu dewasa yang begitu menjamur dan menguntungkan. Sedangkan lagu anak-anak sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan serta mendidik akan tetapi sulit atau bahkan tidak mendapat tempat dikarenakan tidak menguntungkan secara bisnis.  

Beberapa catatan yang dapat dijadikan sebagai perhatian dan permenungan bersama terkait tersisihnya atau hilang secara perlahan lagu anak-anak adalah ;
Pertama, Lagu anak- anak tidak mendapatkan tempat baik ditinjau dari sisi bisnis, hal ini sudah pasti terkait daya jual ataupun dapat dikatakan lagu anak-anak tidak menguntungkan bila dihadapkan di dunia hiburan dan bisnis. Sehingga wajar saja lagu anak-anak cenderung dianak tirikan. Memang seperti yang kita ketahui, ada dunia hiburan seperti pertelevisian ada yang menyediakan porsi/tempat bagi anak-anak untuk berkreasi, namun lagi-lagi lagu anak-anak jarang atau sedikit yang di pakai atau dinyanyikan. 

Kedua, kecenderungan lagu-lagu pop dan lagu rock dewasa kian merajai atau menjamur membuat banyak atau kebanyakan pencipta lagu enggan untuk menciptakan lagu, bagi mereka mencipta lagu anak-anak tidak menguntungkan secara bisnis dan popular. Sehingga yang terjadi adalah, banyak lagu anak-anak yang ada itu-itu saja, misalkan saja, kebanyakan lagu anak-anak diciptakan jaman dulu/lawas oleh Ibu Sud, Pak Kasur, AT. Mahmud dan Daljono. Saat ini belum ada lagi/ tidak ada lagi, adapun sangat jarang terdengar dan terekspose pencipta-pencipta baru lagu khusus diperuntukkan bagi anak-anak. Berbeda dengan lagu-lagu dewasa, sangat mudah untuk popular dan sangat didukung. Tidak ada regenerasi pencipta lagu baru bagi anak-anak.

Ketiga, Mereka (anak-anak-red), lebih banyak anak dipaksa untuk menyanyikan lagu-lagu pop dewasa. Tentu ini sangat tidak cocok dengan usia mereka, seperti contoh misalnya, Si anak disuruh menyanyikan lagu-lagu pop dan rock. Tidak sedikit dari anak-anak memaksakan diri untuk bernyanyi dengan nada yang tinggi dan sedikit berteriak-teriak, suara anak-anak bila dipaksa pastinya sangat berpengaruh pada perkembangan tumbuh kembang mereka terlebih pada suara mereka terkait cocok apa tidaknya mereka saat membawakan sebuah lagu yang dinyanyikan.

 Keempat, seperti diketahui, dari sekian banyak lagu anak-anak, dapat dikatakan semuanya sangat mendidik, sarat akan pesan-pesan moral, sosial dan kepahlawanan yang baik. Dengan demikian dapat diartikan pula bahwa lagu-lagu anak memberikan muatan positif bagi pandangan anak-anak. Mengingat, dari rata-rata lagu anak-anak berkisah atau bercerita tentang kasih, ajakan untuk kebaikan, pengetahuan dan norma-norma kepatuhan terhadap sesama, orangtua dan guru. Ironis memang, lagu-lagu dewasa yang menjamur saat ini laku keras, namun secara kualitas banyak diantaranya cenderung mengajak untuk berprilaku alay, lebai dan putus asa dibandingkan lagu anak-anak.

Banyak pertanyaan mendasar terkait hal ini, siapa yang bertanggung jawab?, langkah apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus berperan?. Merunut dari tiga pertanyaan diatas, dapat dikatakan semua permasalahan ini menjadi tanggungjawab semua dan bersama, hal ini menjadi dasar bagaimana semua pihak melihat peran serta dan arti penting lagu anak-anak bagi tumbuh kembang mereka tidak hanya di sekolah saja tetapi juga dilingkup lingkungan mereka sehari-hari di rumah dan masyarakat di mana tempat mereka atau wadah mereka menyalurkan bakat dan kemampuan yang sesuai dan tidak memaksakan lagu-lagu dewasa masuk di lingkup atau dunia mereka. Harapan kita bersama, mudah-mudahan jangan biarkan lagu anak-anak hilang, sebuah keharusan peran serta semua pihak seperti pemerintah, pihak sekolah, pihak  dunia hiburan dan media seperti televisi, radio, koran dan lain sebagainya untuk secara bersama-sama memperhatikan hal ini jika tidak ingin lagu anak tingal cerita dan semakin krisis. Dilain sisi, lagu-lagu daerah tidak kalah memprihatinkan, sangat jarang terdengar atau didengarkan bahkan cenderung diabaikan dan ditinggalkan dibeberapa wilayah di negeri ini.    

Lagu anak, lagu dewasa dan lagu daerah secara kualitas dan pesannya sama-sama penting bagi kemajuan bagi dunia hiburan yang memberi pesan mendidik dan memberikan manfaat bagi jiwa dan pertumbuhan kreativitas anak seperti mengajarkan untuk bersikap cinta sesama, cinta lingkungan, cinta bangsa dan tanah air serta semangat nasionalis. alangkah lebih baik dan bijaksananya jika semua pihak dapat mengakomodir hal ini mengingat semua sama pentingnya untuk diperhatikan. Semoga saja…

By :  Petrus Kanisius “Pit” - YAYASAN PALUNG

No comments:

Post a Comment