Foto : Rencana Tata Ruang, desain peta, dayakblog dlm imanuelroby.blogspot.com
Pemberian materi
bidang penataan ruang dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah merupakan
hal penting. Selain merupakan permintaan dari Pemerintah Daerah juga
menunjukkan kesadaran dan kebutuhan akan pentingnya penanaman pemahaman muatan
ini bagi generasi muda. Demikian diungkapkan Sekretaris Ditjen Penataan Ruang
Kementerian PU Ruchyat Deni Djakapermana dalam Seminar “Sosialisasi Konsep Awal
Muatan Perundang-undangan Bidang Penataan Ruang dalam Kurikulum Sekolah Dasar
dan Menengah” di Jakarta (15/12).
konsep awal muatan
bidang penataan ruang dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah. Konsep
tersebut merupakan tahapan awal dari keseluruhan skenario pengembangan muatan
bidang penataan ruang dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, yang
direncanakan pada tahun 2012 akan ditindaklanjuti dengan uji coba dan evaluasi
serta tahun 2013 diharapkan dapat diterapkan.
Muatan konsep awal
tersebut terdiri atas materi terkait manusia dan kehidupan, karakteristik
sosial ekonomi kehidupan, pengertian tata ruang, pemanfaatan dan pengalokasian
ruang untuk kehidupan, esensi penataan ruang untuk pembangunan, tujuan dasar
penataan ruang untuk kehidupan, perencanaan tata ruang, pertimbangan dasar
perencanaan tata ruang, ruang lingkup perencanaan tata ruang, hirarki
perencanaan, skala ruang lingkup rencana tata ruang, proses dan produk
perencanaan tata ruang, rencana tata ruang, peran masyarakat dalam p enataan
ruang, serta pelanggaran dan sanksi.
Pentingnya memberikan pemahaman
materi bidang penataan ruang kepada masyarakat, termasuk kepada pelajar sekolah
dasar dan menengah yang dikemas dalam bentuk kurikulum sekolah, merupakan
pelaksanaan fungsi Pemerintah dan pemerintah daerah untuk memberikan pembinaan
kepada masyarakat. Peraturan Pemerintah No. 15/2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang mengamanatkan bahwa Pemerintah melakukan pembinaan penataan
ruang kepada pemerintah daerah maupun masyarakat, dimana salah satunya
dilakukan melalui pendidikan kepada masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Pakar
Pendidikan Prof. Arif Rahman menyampaikan bahwa pendekatan pemahaman terkait
materi bidang penataan ruang kepada para pelajar sebaiknya menekankan
keseimbangan antara praktik dan teori. Pemahaman awal dimulai dari bagaimana melihat
tata ruang di lingkungan sekitar, seperti di kelas, sebelum pelajar diajak
untuk melihat konsep tata ruang dalam konteks yang lebih luas (wilayah dan
kota). “Melalui proses pendidikan sejak dini kepada para pelajar sekolah dasar
dan menengah, maka outcome yang diharapkan adalah perubahan paradigma perilaku
dalam penataan ruang,” tegasnya. Pit – YP, Dari berbagai Sumber.
No comments:
Post a Comment